Selasa, 11 Maret 2014

Mengubah Fokus Hidup



 Mari kita bersama-sama mencoba hal berikut di bawah ini!

Cobalah untuk memfokuskan pandangan anda pada titik X. Pertahankan titik fokus pandangan anda pada titik tersebut selama 5 menit. Tetaplah berfokus pada titik X, dan cobalah untuk melihat garis patahan tulang di area A.
Dapatkah anda melihat adanya garis patahan tulang ketika pandangan anda difokuskan pada titik X?

TIDAK. Kamu tidak akan dapat melihat garis patahan tulang tersebut. Begitu juga sebaliknya yang terjadi, ketika anda mepusatkan pandangan pada garis patah tulang di area A, maka tulang pada titik X tidak akan tertangkap oleh mata kita.

Kedua titik terletak pada satu bidang datar yang sama, namun kita tidak dapat melihat pada dua titik yang berjauhan secara bersamaan. Itulah yang disebut sebagai lapang pandang pada penglihatan manusia, di mana terdapat suatu batas penglihatan sehingga kamu tidak dapat melihat dua benda yang berjauhan tanpa adanya pergerakan bola mata. 

Bayangkan bila seorang dokter terlalu fokus untuk melihat di tempat yang salah hingga dia tidak dapat melihat garis patahan tulang yang sedemikian jelasnya terlihat bila dia memfokuskan pandangannya pada titik fokus yang benar. Maka akan terjadi kesalahan diagnosis yang fatal. 

Begitu juga halnya di dalam hidup ini tidak semuanya mudah dilihat. Dalam hidup ini, kita dibentuk untuk berpikir bahwa hidup adalah seperti perjalanan yang melewati bukit dan lembah. Suatu saat kamu melalui masa-masa gelap, kemudian kamu naik ke puncak, dan akan bolak-balik berganti seperti itu, terkadang kita berada di bawah lembah yang dalam dan terkadang kita akan berada di puncak kejayaan. 

Dan kebenaran menyatakan bahwa hidup bukannya dalam bentuk bukit dan lembah. Hidup adalah seperti 2 rel di rel kereta api, dan pada setiap waktu kita dapat mengalami sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk dalam hidup kita. Tidak penting seberapa baiknya berbagai hal terjadi dalam hidupmu, selalu ada hal-hal yang buruk yang perlu diselesaikan. Begitu pula sebaliknya bahwa tidak peduli seberapa buruknya yang terjadi dalam hidupmu, selalu ada sesuatu yang baik dimana kita bisa bersyukur kepada Tuhan. 

Bagaimana keadaaan kita, hal itu semua bergantung pada di mana titik fokus dan arah pandangan kita ketika kita melihat kejadian dalam hidupmu. Kita bisa memilih untuk meletakkan titik fokus hati kita pada masalah yang terjadi pada diri kita, sehingga hal yang menjadi pusat perhatian dari hati, pikiran dan jiwa kita terpusat pada diri kita sendiri(self-centeredness), masalah kita, urusanku kita, sakit penyakit yang kita alami sehingga setiap kebaikan Tuhan akan tertutupi dan seolah-olah tak terlihat. Atau kita bisa memilih untuk fokus pada tujuan hidup kita sebagai pribadi yang diciptakan dan dicintai oleh Tuhan, yaitu pertumbuhan karakter, untuk menjadi semakin serupa sesuai dengan Kristus.

Roma 8:28
"...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,..." 

Cara yang paling mudah untuk menyingkirkan rasa sakit itu adalah dengan melepaskan fokus pada dirimu sendiri dan mulai memfokuskan diri kepada Allah dan kepada sesama. Belajar untuk percaya kepada Allah dan rencanaNya. 

Jika anda terus fokus pada masalah yang sedang dialami, masalah tersebut akan tampak  begitu besar dalam pikiran kita. Tapi ketika kita berfokus pada Tuhan dan memuliakan-Nya dalam hidup anda, Tuhan akan memberikan jawaban, kekuatan, dan jalan keluar atas semua tantangan, hambatan dan kekecewaan.

Filipi 4:13
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku" 

Perspektif yang salah akan membawa anda ke jalan yang salah, tetapi mengubah perspektif anda dapat terjadi dalam hitungan detik hanya dengan mengubah fokus anda.

Yoh. 12:24
 “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam Nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu”

Setiap orang pasti sering berada dalam keadaan dimana dirinya tidak tahu harus melakukan apa ketika dirinya berada dalam tekanan, sehingga hanya larut ke dalam tekanan itu. Segala ketakutan, kecemasan, kekalutan, kemarahan, kebencian, kesedihan, ketidakmampuan mengerjakan pekerjaan, kehampaan, rasa bersalah, rasa kehilangan, hingga rasa kerinduan yang mendalam akan menyerap seluruh tenaga yang kamu miliki dan menjadi penghalang bagi kita untuk dapat hidup di dalam Firman Allah.

Dalam keadaan seperti itu, hanya ada satu solusi hakiki, yaitu Kristus yang menjamin kita di dalam Firman-Nya. Sama seperti ketika Tuhan menjamin kedua belas muridNya, begitu juga yang terjadi berlaku bagi kita sebagai murid-Nya di dunia modern ini. Solusi itu akan hadir dalam rupa Roh Kudus (Yoh. 14:25-26) yang telah dijanjikan Kristus untuk senantiasa membimbing, mengarahkan, menasehati, hingga pertolongan dan penyertaan kita di dalam banyak situasi hidup yang sedang atau bahkan akan kita hadapi. Satu titik fokus yang hendak tercapai adalah bagaimana kita dapat memperhadapkan segala situasi itu sesuai dengan Firman Allah.

Solusi yang telah dijaminkan Kristus itu akan dianugerahkan-Nya kepada kita, jikalau kita menyampaikannya dalam doa yang disampaikan kepada Allah di dalam Nama Kristus. Di dalam Nama Kristus-lah termuat otoritas, kewibawaan, kekuasaan dan kekuatan serta Kasih Allah. Nama Kristus adalah Jalan akses perwujudan hubungan kasih antara Allah dan manusia. Di dalam dan oleh karena Nama Kristus, Allah akan menganugerahkan segala jawaban atas tekanan-tekanan yang dihadapi oleh Anak-anak-Nya. Melalui Nama Kristus, maka kesinambungan Allah yang selalu berkarya bagi umat-Nya akan terwujud.

Kini saatnya untuk percaya dengan iman yang teguh tanpa syarat di dalam kuasa Nama Kristus dalam doa yang kita sampaikan ketika segala hal menyebabkan kita begitu sangat tertekan sehingga segala sesuatu yang kita hadapi akan begitu sangat mudah sebab Kristus sangat mengasihi kita, dan oleh karena Kristus-lah, Karya Allah tercurah bagi kita. AnugerahNya yang melimpah akan memberikan karunia dan kasihNya bagi kita sehingga kita dimampukan, dilayakkan, dan dipimpin untuk berjalan melalui Laut Mati dan Padang Gurun kita.

Dalam masa-masa yang menyenangkan, PUJI TUHAN.
Dalam masa-masa sulit, CARI TUHAN.
Dalam masa-masa tenang, SEMBAH TUHAN.
Dalam masa-masa yang menyakitkan, PERCAYAI TUHAN.
Setiap saat, BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar